Thursday, June 13, 2013
Tim Mopar Indonesia dengan kendaraan Wrangler JK berhasil menyelesaikan seluruh tantangan dan rintangan di West Java Adventure Offroad (WJAOR) 2013 dengan baik. Tim ini berhasil finish pada hari Minggu sore, setelah melewati perjuangan berat yang dimulai dari hari Kamis (6 Juni 2013) selama 4 hari. Di hari terakhir, Tim Mopar Indonesia yang terdiri dari driver Ari Utama dengan co-driver TB Adhi, Sri Hascaryo dan Agus Prio Sulistyo, serta Zulkarnain Danie dengan co-driver Datuk berhasil menyelesaikan 3 Special Competition Stage (SCS) yang berlangsung di daerah Pantai Pananjung Pangandaran, Jawa Barat.
Setelah melewati hari pertama dan kedua sejauh kurang lebih 110 km, Tim Mopar Indonesia melanjutkan hari ketiga WJAOR 2013 dari daerah Ciparakan – Padaherang, dimulai dari pukul 06.30 pagi. Di hari ketiga ini, lintasan yang harus ditempuh berjarak kurang lebih 93 km. Walaupun sempat harus berhenti karena ada kemungkinan terjadinya perubahan rute, seluruh anggota tim tetap bersemangat dan bertekad untuk dapat menyelesaikan tantangan hari ketiga ini.

“Hari ketiga ini memang cukup berat. Selain sempat terjebak di lintasan negative, salah satu kendaraan juga sempat mengalami ban kempis, sehingga harus diganti. Lalu juga terdapat jalanan naik turun yang cukup menantang, Beruntung kendaraan kami, Wrangler JK, memiliki fitur seperti HDC, yaitu Hill Decent Control, untuk mencegah mobil bergulir di turunan, dan HAS, Hill Star Assist, yang berguna untuk mencegah mobil bergulir ditanjakan. Fitur-fitur ini sangat berguna bagi kami untuk melibas jalanan tanjakan dan turunan tersebut dengan mulus,” terang Sri Hascaryo, salah satu driver tim Mopar Indonesia yang lebih dikenal dengan nama panggilannya, ‘Yoyok’.
“Selain itu, kami juga sempat masuk ke dalam satu terowongan, bekas terowongan kereta jaman dahulu sepanjang kurang lebih 800 meter, dan di dalamnya ternyata penuh dengan kelelawar. Tidak semua tim sempat masuk ke dalam terowongan ini dan ini menjadi pengalaman baru yang sangat menarik,” tambah Yoyok.
Setelah sempat beristirahat, Tim Mopar Indonesia melanjutkan perjalanan dengan melalui lintasan yang melewati jembatan-jembatan di dalam hutan. Jembatan-jembatan ini hanya terbuat dari tulang baja atau batang pohon kelapa yang sudah mulai lapuk. Dengan menggunakan Maxtrax Recovery Skids, yaitu sebuah alat yang sudah terbukti aman, sederhana dan mudah digunakan dalam kegiatan offroad, yang dapat membantu kendaraan berpenggerak 4X4 dalam mengatasi rintangan-rintangan, jembatan-jembatan tersebut juga dapat dilalui dengan baik.
Akhirnya, setelah perjalanan panjang lebih dari 10 jam, melalui berbagai macam tipe jalan dan rintangan, tim Mopar Indonesia berhasil menyelesaikan hari ketiga dan finish di daerah Pantai Pananjung Pangandaran, Jawa Barat. “Selain berbagai tantangan yang kami hadapi, kami juga disuguhkan pemandangan alam Jawa Barat yang sangat indah. Ajang WJAOR ini betul-betul berhasil menyatukan suatu kegiatan otomotif dengan pengenalan pariwisata dan sosial budaya,” kata Ari Utama, salah seorang driver Tim Mopar Indonesia yang akrab disapa Arnov. “Kami puas dengan hasil hari ini, dan kami akan bersiap-siap untuk menghadapi kegiatan hari terakhir dimana kami harus menyelesaikan 3 Special Stage atau yang disebut dengan Special Competition Stage, yang akan menjadi penutup seluruh rangkaian kegiatan WJAOR 2013,” tambahnya.
Di hari terakhir, Minggu 9 Juni 2013, Tim Mopar Indonesia yang juga didukung oleh PT Garansindo Inter Global, sebagai Agen Pemegang Merek (APM) untuk kendaraan Jeep dan juga part serta aksesoris Mopar, mendapatkan nomor urut start ke-21. Sebelum melakukan start, berbagai barang bawaan yang ada di dalam kendaraan diturunkan untuk mengurangi beban kendaraan. Hal ini dilakukan, karena peraturan di ketiga special stage ini adalah setiap kendaraan harus dapat menyelesaikan masing-masing special stage dengan waktu yang secepat-cepatnya. Peraturan pertandingannya hampir sama seperti peraturan pertandingan Speed Offroad, hanya saja, setiap start langsung diberangkatkan 3 kendaraan. Jadi dengan mengurangi beban, kendaraan di harapkan dapat bergerak lebih lincah dan lebih kencang.
Berdasarkan pengalamannya menjadi juara nasional speed offroad, TB Adhi bertukar posisi dengan Ari Utama, di mana di tiga hari sebelumnya TB Adhi berperan sebagai co-driver, di tiga SS ini, TB Adhi bertukar posisi menjadi driver. Hasilnya sudah dapat di duga, bahwa Tb Adhi yang tahun ini tergabung di dalam Power F Speed Offroad Team di ajang Kejuaraan Nasional Speed Offroad, dapat menyelesaikan ketiga Special Stage itu dengan sangat baik. Tetapi sayang, di SS3, SS terakhir, salah satu driver Tim Mopar Indonesia sempat sedikit keluar jalur, menyentuh garis dan mengenai patok jalan. Berdasarkan peraturan, di setiap kesalahan yang dilakukan, peserta akan diberikan pinalti waktu sebesar 5 detik. Tetapi walaupun demikian, Tim Mopar Indonesia masih bisa menduduki posisi ke-15 dari 85 tim yang ikut serta.
“Alhamdulillah, kami berhasil menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan WJAOR 2013 dengan baik. Semua rintangan mampu kami taklukan. Kami ikut di WJAOR 2013 ini adalah untuk membuktikan sampai di mana kemampuan kendaraan yang kami miliki. Sebagai pemilik dan pengguna Wrangler JK untuk keperluan sehari-hari, kami sangat puas dengan performa dari kendaraan ini. Terbukti, sampai dengan finish, kondisi kendaraan tetap prima, tanpa gangguan yang berarti,” terang Zulkarnaen “Joel” Danie, salah satu driver Tim Mopar Indonesia. “Ditambah kekompakkan tim yang juga merupakan komponen yang krusial, berjalan dengan sangat baik. Sekali lagi, kami sangat puas. Dan juga apabila ada event-event semacam ini di lain waktu, kami sangat tertarik untuk kembali berpartisipasi,” tambahnya.
“Kami juga sangat berterima kasih atas dukungan tim mekanik Mopar yang sangat membantu, di mana setiap pagi kami keluar dari base camp, kendaraan Wrangler JK kami berada dalam kondisi fit dan siap tempur. Terima kasih juga bagi Garansindo yang sudah sangat mendukung kami dalam mengikuti WJAOR 2013 ini,” tambah TB Adhi.